Sejarah Singkat Kota Pekalongan
Kota Pekalongan adalah salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan laut jawa di utara, Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat dan Kabupaten Batang di timur. Kota Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur. Kota Pekalongan terletak di jalur pantai Utara Jawa yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan berjarak 384 km di timur Jakarta dan 101 km sebelah barat Semarang. Kota Pekalongan mendapat julukan kota batik. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bahwa sejak puluhan dan ratusan tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan. Batik telah menjadi nafas penghidupan masyarakat Pekalongan dan terbukti tetap dapat eksis dan tidak menyerah pada perkembangan jaman, sekaligus menunjukkan keuletan dan keluwesan masyarakatnya untuk mengadopsi pemikiran-pemikiran baru.
Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.
Perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang Diponegoro atau perang Jawa pada tahun 1825-1830. Terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton Mataram serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan terbesar ke Timur dan Barat. Di daerah-daerah baru itu mereka kemudian menggembangkan batik. Ke arah timur berkembang dan mempengaruhi batik yang ada di Mojokerto, Tulunggagung, hingga menyebar ke Gresik, Surabaya, dan Madura. Sedangkan ke barat berkembang di banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah berkembang sebelumnya semakin berkembang, Terutama di sekitar daerah pantai sehingga Pekalongan kota, Buaran, Pekajangan, dan Wonopringgo.
Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik. Sehingga tumbuh beberapa jenis motif batik hasil pengaruh budaya dari berbagai bangsa tersebut yang kemudian sebagai motif khas dan menjadi identitas batik Pekalongan. Motif Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab. Motif Encim dan Klenengan, dipengaruhi oleh peranakan Cina. Motif Pagi-Sore dipengaruhi oleh orang Belanda, dan motif Hokokai tumbuh pesat pada masa pendudukan Jepang.
Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut,seperti ikan asin, ikan asap, tepung ikan, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan bersekala besar maupun industri rumah tangga.
Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya, karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah Idul Fitri dan disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa untuk kemudian dibagi-bagikan kepada para pengunjung.
Nama Pekalongan sampai saat ini belum jelas asal-usulnya, belum ada prasasti atau dokumen lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan, yang ada hanya berupa cerita rakyat atau legenda. Dokumen tertua yang menyebut nama Pekalongan adalah Keputusan Pemerintah Hindia Belanda (Gouvernements Besluit) Nomer 40 tahun 1931:nama Pekalongan diambil dari kata “Halong” (dapat banyak) dan dibawah simbul kota tertulis “Pek-Alongan”.
Kemudian berdasarkan keputusan DPRD Kota Besar Pekalongan tanggal 29 januari 1957 dan Tambahan Lembaran daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember 1958, Serta persetujuan Pepekupeda Teritorium 4 dengan SK Nomer KTPS-PPD/00351/II/1958:nama Pekalongan berasal dari kata “A-Pek-Halong-An” yang berarti pengangsalan (Pendapatan).
Pada masa VOC (abad XVII) dan pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, sistem Pemerintahan oleh orang pribumi tetap dipertahankan. Dalam hal ini Belanda menentukan kebijakan dan prioritas, sedangkan penguasa pribumi ini oleh VOC diberi gelar Regant (Bupati). Pda masa ini, Jawa Tengah dan jawa Timur dibagi menjadi 36 kabupaten Dengan sistem Pemerintahan Sentralistis
Pada abad XIX dilakukan pembaharuan pemerintahan dengan dikeluarkannya Undang-Undang tahun 1954 yang membagi Jawa menjadi beberapa Gewest/Residensi. Setiap Gewest mencakup beberapa afdelling (setingkat kabupaten) yang dipimpin oleh asisten Residen, Distrik (Kawadenan) yang dipimpin oleh Controleur, dan Onderdistrict (Setinkat kecamatan) yang dipimpin Aspiran Controleur.
Di wilayah jawa Tengah terdapat lima Gewest, Yaitu:
- Semarang gewest yang terdiri dari semarang, Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara dan Grobongan.
- Rembang Gewest yang terdiri dari Rembang, Blora, Tuban, dan Bojonegoro
- Kedu Gewest yang terdiri dari Magelang,Temanggung,Wonosobo,
Purworejo,Kutoarjo, Kebumen,dan karanganyar. - Banyumas Gewest yang terdiri dari Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga.
- Pekalongan gewest terdiri dari Breber, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang.
Pada pertengahan abad XIX dikalangan kaum liberal Belanda muncul pemikiran etis-selanjutnya dikenal sebagai Politik Etis – yang menyerukan Program Desentralisasi Kekuasaan Administratip yang memberikan hak otonomi kepada setiap Karesidenan (Gewest) dan Kota Besar (Gumentee) serta pemmbentukan dewan-dewan daerah di wilayah administratif tersebut. Pemikiran kaum liberal ini ditanggapi oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dengan dikeluarkannya Staatbland Nomer 329 Tahun 1903 yang menjadi dasar hukum pemberian hak otonomi kepada setiap residensi (gewest); dan untuk Kota Pekalongan, hak otonomi ini diatur dalam Staatblaad Nomer 124 tahun 1906 tanggal 1 April 1906 tentang Decentralisatie Afzondering van Gelmiddelen voor de Hoofplaatss Pekalongan uit de Algemenee Geldmiddelen de dier Plaatse yang berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pada tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda menandatangani penyerahan kekuasaan kepada tentara Jepang. Jepang menghapus keberadaan dewan-dewan daerah, sedangkan Kabupaten dan Kotamadya diteruskan dan hanya menjalankan pemerintahan dekonsentrasi.
Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus oleh dwitunggal Soekarno-Hata di Jakarta, ditindaklanjuti rakyat Pekalongan dengan mengangkat senjata untuk merebut markas tentara Jepang pada tanggal 3 Oktober 1945. Perjuangan ini berhasil, sehingga pada tanggal 7 Oktober 1945 Pekalongan bebas dari tentara Jepang.
Secara yuridis formal, Kota Pekalongan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomer 16 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Selanjutnya dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, maka Pekalongan berubah sebutannya menjadi Kotamadya Dati II Pekalongan.
Terbitnya PP Nomer 21 Tahun 1988 tanggal 5 Desember 1988 dan ditinjaklanjuti dengan Inmendagri Nomor 3 Tahun 1989 merubah batas wilayah Kotamadya Dati II Pekalongan sehingga luas wilayahnya berubah dari 1.755 Ha menjadi 4.465,24 Ha dan terdiri dari 4 Kecamatan, 22 desa dan 24 kelurahan.
Sejalan dengan era reformasi yang menuntut adanya reformasi disegala bidang, diterbitkan PP Nomer 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomer 32 Tahun 2004 yang mengubah sebutan Kotamadya Dati II Pekalongan menjadi Kota Pekalongan.
Pekalongan Barat adalah sebuah kecamatan di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
GEOGRAFI KECAMATAN PEKALONGAN BARAT
Kota Pekalongan terletak di Pantai Utara Pulau Jawa, dengan orbitasi antara 6°50’44’’-6°55’44’’ Lintang Selatan dan 109°37’55’’-109°42’19’’ Bujur Timur. Batas-batas wilayah administratif Kota Pekalongan sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan Laut Jawa;
Sebelah Timur berbatasan Kabupaten Batang;
Sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.
Sebelah Barat adalah Kabupaten Pekalongan.
Jarak terjauh dari Utara ke Selatan ± 9Km dan dari Barat ke Timur ± 7 Km. Luas Wilayah Kota Pekalongan 4.525 ha dengan topografis terletak di dataran rendah pantai Utara Pulau Jawa, dengan ketinggian lahan antara 0 - 6 meter dpl dengan keadaan tanah berwarna agak kelabu jenis tanah aluvial kelabu kuning dan aluvial yohidromorf.
Secara administratif Kota Pekalongan terbagi menjadi 4 kecamatan dan 47 kelurahan, masing-masing sebagai berikut :
Kecamatan Pekalongan Barat, terdiri dari 13 kelurahan;
Kecamatan Pekalongan Timur, terdiri dari 13 kelurahan;
Kecamatan Pekalongan Selatan, terdiri dari 11 kelurahan;
Kecamatan Pekalongan Utara, terdiri dari 10 kelurahan.
Dari luas Kota Pekalongan seluas 4.525 ha, terdiri dari tanah sawah seluas 1.266 ha dan tanah kering seluas 3.259 ha. Tanah sawah sebagian besar yang memiliki irigasi teknis seluas 1.164 ha. Sedangkan lahan kering dipergunakan untuk pemukiman, bangunan dan pekarangan seluas 2.543 ha, tegalan seluas 299 ha, dan rawa-rawa yang tidak ditanami seluas 171 ha, serta lahan pertambakan seluas 163 ha.
KECAMATAN PEKALONGAN BARAT
CAMAT PEKALONGAN BARAT
Nama : URIP SUGIARTO, SE
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
SEKRETARIS KECAMATAN PEKALONGAN BARAT
Nama : TOTOK TRI HARIANTO, AP
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT KECAMATAN PEKALONGAN BARAT
Nama : WAKHIDIN
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN PADA SEKRETARIAT KECAMATAN PEKALONGAN BARAT
Nama : YUNI ARSIH, S.Sos
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KASI TATA PEMERINTAHAN
Nama : WIDODO HADI PURNOMO, SH
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KECAMATAN PEKALONGAN BARAT
Nama : WIJIASIH ENDANG KALASWORO
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
Nama : WIDIYATMIKO
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KASI KESEJAHTERAAN SOSIAL
Nama : SRI RAHAYU
Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan 28 Pekl 51118
Telp. 0285 – 421480
KELURAHAN SAPURO
KEPALA KELURAHAN SAPURO
Nama : SUWARNO, SIP
Kantor : Jl. Irian 67 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 433075
SEKRETARIS KELURAHAN SAPURO
Nama : HENDRI PURWANTO, SE
Kantor : Jl. Irian 67 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 433075
KASI PEMERINTAHAN
Nama : MUGI HARTINI
Kantor : Jl. Irian 67 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 433075
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama :
Kantor : Jl. Irian 67 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 433075
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : H. SAMIGIONO, ST
Kantor : Jl. Irian 67 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 433075
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : ENDANG TRIMURTI
Kantor : Jl. Irian 67 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 433075
KELURAHAN BENDAN
KEPALA KELURAHAN BENDAN
Nama : SAYOKO
Kantor : Jl. Sriwijaya 22 Pekalongan 51119
Telp. 0285 – 423962
SEKRETARIS KELURAHAN BENDAN
Nama : PARWOTO, SH
Kantor : Jl. Sriwijaya 22 Pekalongan 51119
Telp. 0285 – 423962
KASI PEMERINTAHAN
Nama :
Kantor : Jl. Sriwijaya 22 Pekalongan 51119
Telp. 0285 – 423962
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINDMAS
Nama : DWI DARYANTO CH.
Kantor : Jl. Sriwijaya 22 Pekalongan 51119
Telp. 0285 – 423962
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama :
Kantor : Jl. Sriwijaya 22 Pekalongan 51119
Telp. 0285 – 423962
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : SYARIFAH AZA RUGAYAH
Kantor : Jl. Sriwijaya 22 Pekalongan 51119
Telp. 0285 – 423962
KELURAHAN BUMIREJO
KEPALA KELURAHAN BUMIREJO
Nama : SUHARYONO, BA
Kantor : Jl. KH. Ahmad Dahlan 60 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429626
SEKRETARIS KELURAHAN BUMIREJO
Nama : LUDIRO
Kantor : Jl. KH. Ahmad Dahlan 60 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429626
KASI PEMERINTAHAN
Nama : BACHRUN
Kantor : Jl. KH. Ahmad Dahlan 60 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429626–
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : EDY SAMEKTO
Kantor : Jl. KH. Ahmad Dahlan 60 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429626
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : DIYAH SAPTARINI
Kantor : Jl. KH. Ahmad Dahlan 60 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429626
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : NIEKE SRI MARHAENI
Kantor : Jl. KH. Ahmad Dahlan 60 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429626
KELURAHAN KEBULEN
KEPALA KELURAHAN KEBULEN
Nama : SUNARTO HADI, SIP. MM
Kantor : Jl. Sudirman 179 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 429571
SEKRETARIS KELURAHAN KEBULEN
Nama :
Kantor : Jl. Sudirman 179 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 429571
KASI PEMERINTAHAN
Nama : SUPADI
Kantor : Jl. Sudirman 179 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 429571
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama :
Kantor : Jl. Sudirman 179 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 429571
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : EKO RUSTIONO
Kantor : Jl. Sudirman 179 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 429571
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : ENDAH WARSIH
Kantor : Jl. Sudirman 179 Pekalongan 51112
Telp. 0285 – 429571
KELURAHAN KERGON
KEPALA KELURAHAN KERGON
Nama : SITI ZAHROH
Kantor : Jl. Sulawesi 59 A Pekalongn 51113
Telp. 0285 – 422849
SEKRETARIS KELURAHAN KERGON
Nama : BAMBANG WAHYONO
Kantor : Jl. Sulawesi 59 A Pekalongn 51113
Telp. 0285 – 422849
KASI PEMERINTAHAN
Nama : NOOR CHAFIFAH, S.Sos
Kantor : Jl. Sulawesi 59 A Pekalongn 51113
Telp. 0285 – 422849
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : BAMBANG DWIHARTO
Kantor : Jl. Sulawesi 59 A Pekalongn 51113
Telp. 0285 – 422849
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : MARDININGSIH
Kantor : Jl. Sulawesi 59 A Pekalongn 51113
Telp. 0285 – 422849
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama :
Kantor : Jl. Sulawesi 59 A Pekalongn 51113
Telp. 0285 – 422849
KELURAHAN KRAMATSARI
KEPALA KELURAHAN KRAMATSARI
Nama : EKO KASIYANTO, Sm.Hk
Kantor : Jl. Abri Masuk Desa 2 Pekl 51118
Telp. 0285 – 420206
SEKRETARIS KELURAHAN KRAMATSARI
Nama : NUR FAJARYANTI, SH
Kantor : Jl. Abri Masuk Desa 2 Pekl 51118
Telp. 0285 – 420206
KASI PEMERINTAHAN
Nama : SUKARYANTI
Kantor : Jl. Abri Masuk Desa 2 Pekl 51118
Telp. 0285 – 420206
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : DARGO, S.Kom
Kantor : Jl. Abri Masuk Desa 2 Pekl 51118
Telp. 0285 – 420206
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama :
Kantor : Jl. Abri Masuk Desa 2 Pekl 51118
Telp. 0285 – 420206
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : SRI REJEKI
Kantor : Jl. Abri Masuk Desa 2 Pekl 51118
Telp. 0285 – 420206
KELURAHAN KRATON KIDUL
KEPALA KELURAHAN KRATON KIDUL
Nama : WIDODO HADI PURNOMO, SH
Kantor : Jl. Veteran 9 Pekalongan 51113
Telp. 0285 – 429164
SEKRETARIS KELURAHAN KRATON KIDUL
Nama : ASRIPAH
Kantor : Jl. Veteran 9 Pekalongan 51113
Telp. 0285 – 429164
KASI PEMERINTAHAN
Nama :
Kantor : Jl. Veteran 9 Pekalongan 51113
Telp. 0285 – 429164
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : HEPIYANTO
Kantor : Jl. Veteran 9 Pekalongan 51113
Telp. 0285 – 429164
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : ACHSIN
Kantor : Jl. Veteran 9 Pekalongan 51113
Telp. 0285 – 429164
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : SUMBARYANI
Kantor : Jl. Veteran 9 Pekalongan 51113
Telp. 0285 – 429164
KELURAHAN MEDONO
KEPALA KELURAHAN MEDONO
Nama : SUMARYO
Kantor : Jl. Karya Bakti 32 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 436264
SEKRETARIS KELURAHAN MEDONO
Nama : MARYOTO
Kantor : Jl. Karya Bakti 32 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 436264
KASI PEMERINTAHAN
Nama : ELLY HAMIDAH, SH
Kantor : Jl. Karya Bakti 32 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 436264
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : DARISMAN
Kantor : Jl. Karya Bakti 32 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 436264
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : MIFTIANAH
Kantor : Jl. Karya Bakti 32 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 436264
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : ENDANG LESTARI, SH
Kantor : Jl. Karya Bakti 32 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 436264
KELURAHAN PASIRSARI
KEPALA KELURAHAN PASIRSARI
Nama : SUBAKIR
Kantor : Jl. KH. Samanhudi 113 Pekl 51114
Telp. 0285 – 429658
SEKRETARIS KELURAHAN PASIRSARI
Nama : NUR IMANIYAH
Kantor : Jl. KH. Samanhudi 113 Pekl 51114
Telp. 0285 – 429658
KASI PEMERINTAHAN
Nama : AMBAR RAHAYU
Kantor : Jl. KH. Samanhudi 113 Pekl 51114
Telp. 0285 – 429658
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : DOTO
Kantor : Jl. KH. Samanhudi 113 Pekl 51114
Telp. 0285 – 429658
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : AZIZAH
Kantor : Jl. KH. Samanhudi 113 Pekl 51114
Telp. 0285 – 429658
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : ROMADHON
Kantor : Jl. KH. Samanhudi 113 Pekl 51114
Telp. 0285 – 429658
KELURAHAN PODOSUGIH
KEPALA KELURAHAN PODOSUGIH
Nama : MUHAMAD YUSUF, SIP
Kantor : Jl. Kurinci 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 422842
SEKRETARIS KELURAHAN PODOSUGIH
Nama : IFTITAH
Kantor : Jl. Kurinci 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 422842
KASI PEMERINTAHAN
Nama : KEN WIDOWATI
Kantor : Jl. Kurinci 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 422842
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : FX. HARTONO, SH
Kantor : Jl. Kurinci 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 422842
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : TRI WIDHOWATI
Kantor : Jl. Kurinci 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 422842
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : LISTYORINI EDIATI
Kantor : Jl. Kurinci 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 422842
KELURAHAN PRINGLANGU
KEPALA KELURAHAN PRINGLANGU
Nama : ALI ANWAR SANUSI
Kantor : Jl. Urip Sumoharjo VI / 69 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429648
SEKRETARIS KELURAHAN PRINGLANGU
Nama :
Kantor : Jl. Urip Sumoharjo VI / 69 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429648
KASI PEMERINTAHAN
Nama : SUTRISNO
Kantor : Jl. Urip Sumoharjo VI / 69 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429648
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama :
Kantor : Jl. Urip Sumoharjo VI / 69 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429648
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : FATKHATIN
Kantor : Jl. Urip Sumoharjo VI / 69 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429648
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : HARTANTIYO, BE
Kantor : Jl. Urip Sumoharjo VI / 69 Pekl 51117
Telp. 0285 – 429648
KELURAHAN TEGALREJO
KEPALA KELURAHAN TEGALREJO
Nama : SUNARYANTO
Kantor : Jl. Untung Surapati 1 Pekalongan 51116
Telp. 0285 – 429624
SEKRETARIS KELURAHAN TEGALREJO
Nama : SITI HARYANTI
Kantor : Jl. Untung Surapati 1 Pekalongan 51116
Telp. 0285 – 429624
KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN
Nama : ZAMRONI
Kantor : Jl. Untung Surapati 1 Pekalongan 51116
Telp. 0285 – 429624
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : ENDANG SARWONO EDIE
Kantor : Jl. Untung Surapati 1 Pekalongan 51116
Telp. 0285 – 429624
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : NOOR FALAH
Kantor : Jl. Untung Surapati 1 Pekalongan 51116
Telp. 0285 – 429624
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : TRISNIYATI
Kantor : Jl. Untung Surapati 1 Pekalongan 51111
Telp. 0285 – 429624
KELURAHAN TIRTO
KEPALA KELURAHAN TIRTO
Nama : MOCHAMAD CHOLIQ
Kantor : Jl.KH.Ahmad Dahlan XIV / 1 Pekl 51119
Telp. 0285 – 432311
SEKRETARIS KELURAHAN TIRTO
Nama : MUJIONO
Kantor : Jl.KH.Ahmad Dahlan XIV / 1 Pekl 51119
Telp. 0285 – 432311
KASI PEMERINTAHAN
Nama : RASMANI
Kantor : Jl.KH.Ahmad Dahlan XIV / 1 Pekl 51119
Telp. 0285 – 432311
KASI KETENTRAMAN, KETERTIBAN & LINMAS
Nama : R. PUDJIJANTO, BA
Kantor : Jl.KH.Ahmad Dahlan XIV / 1 Pekl 51119
Telp. 0285 – 432311
KASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Nama : ERYANTI PRIBADI YANTI
Kantor : Jl.KH.Ahmad Dahlan XIV / 1 Pekl 51119
Telp. 0285 – 432311
KASI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Nama : DWI WIN HARTUTY
Kantor : Jl.KH.Ahmad Dahlan XIV / 1 Pekl 51119
Telp. 0285 – 43231
Desa/kelurahan
Kecamatan Pekalongan Barat terdiri 13 Kelurahan yaitu:- Kraton Kidul
- Kramatsari
- Bendan
- Podosugih
- Pringlangu
- Medono
- Bumirejo
- Tegalrejo
- Sapuro
- Kergon
- Kebulen
- Tirto
- Pasirsari
Camat
Pejabat yang pernah menjabat sebagai Camat Pekalongan Barat adalah:- ..........
- Drs. Slamet Riyadi (1988-1991),
- Drs. Sigit Sumarhenyanto (1991-1998) ,
- Drs. Suwardi (1998-2000)
- Drs. Slamet Prihantono (2000-2002),
- Drs. Tjuk Kushindarto (1 oktober 2002 - 5 April 2006),
- Drs. Aidin (5 April 2006- 23 Desember 2008).
Penyelenggaraan urusan pendidikan di Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, meliputi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Non Formal.
Pada tahun 2010, dalam penyelenggaraan urusan wajib pendidikan terdapat 8 program yang dilaksanakan, yaitu 1) program pendidikan anak usia dini, 2) program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, 3) program pendidikan menengah, 4) program pendidikan non formal, 5) program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, 6) program manajemen pelayanan pendidikan, 7) program Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pendidikan Keagamaan, dan 8) program pendidikan luar sekolah/masyarakat.
Dilihat sasarannya, pembangunan pendidikan anak usia dini memiliki sasaran berupa 93 TK/ RA, 66 Kelompok Bermain, 9 Tempat Penitipan Anak, dan 41 POS PAUD dengan jumlah murid seluruhnya sebanyak 9.310 murid. Untuk menyelenggarakan pendidikan pada anak usia dini, khususnya pada jalur pendidikan formal TK/RA, terdapat 215 ruang kelas dengan 590 orang guru/kepala sekolah.
Pada jenjang pendidikan dasar, terdapat 170 SD/MI dan 36 SMP/MTs dengan jumlah murid sebanyak 34.201 murid SD/MI dan 14.763 murid SMP/MTs. Untuk mendukung penyelenggaraan proses belajar mengajar, terdapat 1.176 ruang kelas SD/MI, 436 ruang kelas SMP/MTs, 2.014 orang guru SD/MI, dan 937 orang guru SMP/MTs. Sedangkan pada jalur pendidikan non formal, terdapat 16 Kelompok Belajar Paket A setara SD dengan jumlah warga belajar sebanyak 301 orang dan 38 Kelompok Belajar Paket B setara SMP dengan warga belajar sebanyak 760 orang. Proses belajar mengajar pada jalur pendidikan non formal difasilitasi oleh para tutor/pendidik dengan rincian sebanyak 32 orang tutor Kejar Paket A dan 228 orang tutor Kejar Paket B.
Pada jenjang Pendidikan Menengah, terdapat 17 SMA/MA dan 11 SMK dengan jumlah murid sebanyak 6.211 siswa SMA/MA dan 6.792 siswa SMK. Untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, terdapat 249 ruang kelas SMA/MA dan 165 ruang kelas SMK dengan jumlah guru/kepala sekolah sebanyak 537 orang guru/kepala sekolah SMA/MA dan 485 orang guru/kepala sekolah SMK. Sedangkan pada jalur pendidikan non formal, terdapat 39 Kelompok Belajar Paket C setara SMA dengan jumlah warga belajar sebanyak 780 orang dan julan tutor sebanyak 468 orang.
Berikut uraian mengenai program-program pembangunan bidang pendidikan dan hasil-hasilnya pada tahun anggaran 2010.
Pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dijabarkan ke dalam 8 kegiatan, yaitu rehabilitasi sedang / berat bangunan sekolah TK/RA, pelatihan kompetensi tenaga pendidik PAUD, pengembangan pendidikan anak usia dini, fasilitasi pendidikan anak usia dini, fasilitasi operasional pendidikan (FOP) TK/RA, fasilitasi operasional kelembagaan PAUD dan forum kelembagaan PAUD, fasilitasi operasional pendidikan TK Negeri dan TK Pembina, serta peningkatan mutu pendidikan Taman Kanak-Kanak. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, maka pada akhir tahun anggaran 2010, telah dilaksanakan rehabilitasi terhadap 5 TK/RA swasta. Sedangkan dari sisi pendidik, telah dilakukan pelatihan peningkatan kompetensi terhadap 30 orang pendidik PAUD. Dan dalam upaya membantu biaya penyelenggaraan pendidikan PAUD, maka telah diberikan bantuan operasional kepada 90 TK/RA Swasta, 1 TK Negeri dan 2 TK Pembina Kecamatan, serta 96 PAUD Non Formal. Kemudian dalam rangka untuk memberikan sarana kompetisi guna memacu peningkatan kualitas PAUD, maka telah dilaksanakan pula lomba PAUD dan juga lomba TK secara berjenjang mulai dari tingkat kota sampai dengan tingkat Provinsi. Kegiatan ini diikuti tidak hanya diikuti oleh peserta didik, tetapi juga oleh guru.
Di samping kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Pekalongan, terdapat pula 7 kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah. Dari pelaksanaan ketujuh kegiatan tersebut, maka telah dilakukan rehabilitasi terhadap 1 TK, pembangunan 2 ruang kelas baru, peningkatan sarana prasarana 2 TK, penambahan alat pembelajaran edukatif (APE) terhadap 14 TK, bantuan operasional 7 POS PAUD, penyelenggaran koordinasi kelembagaan PAUD, serta telah diselenggarakannya juga peringatan hari anak nasional di tingkat Kota Pekalongan. Kegiatan-kegiatan bantuan keuangan APBD Provinsi Jawa Tengah tersebut difasilitasi dengan kegiatan fasilitasi pendidikan anak usia dini.
Selain dari pada itu melalui bagian Kesra Setda dilakukan kegiatan Monev PAUD yang diwujudkan dalam pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional serta Fasilitasi Operasional untuk 90 Madrasah Diniyah.
- Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dijabarkan ke dalam 22 kegiatan yang ditujukan pada pencapaian sasaran pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu dan daya saing, serta penguatan kelembagaan satuan pendidikan. Dalam upaya pemerataan akses pendidikan, telah dilaksanakan kegiatan Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu SD / SMP, Pembinaan SMP Terbuka, penyelenggaraan pendidikan kejar paket A setara SD, dan penyelenggaraan pendidikan kejar paket B setara SMP. Penyediaan beasiswa yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2010 menjangkau 1.140 siswa SD dan 900 siswa SMP. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus sejalan dengan pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) oleh Pemerintah Pusat dan pendamping BOS oleh Pemerintah Provinsi yang keduanya sama-sama bertujuan untuk menyediakan sekolah murah dan terjangkau, khususnya pada jenjang pendidikan dasar SD dan SMP sederajat. Kegiatan lain yang dilaksanakan untuk meningkatkan pemerataan adalah penyelenggaraan kejar paket A dan kejar paket B. Kegiatan ini berbentuk bantuan operasional bagi 11 kelompok kejar paket A dan 25 kelompok kejar paket B. Sedangkan kegiatan pembinaan SMP Terbuka diberikan pada 1 SMP Terbuka di Kota Pekalongan yang menginduk di SMP N 11 Pekalongan.
Sasaran kedua yang diwujudkan dalam program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun adalah peningkatan mutu dan daya saing pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran ini adalah pembangunan 5 laboratorium, perbaikan pagar bumi di SMP N 13 sepanjang 200 m yang membahayakan lingkungan karena kondisinya yang hampir roboh, perbaikan 2 ruang kantor SMP N 8 yang mengalami rusak berat, rehabilitasi 9 sekolah meliputi SMP Negeri 3, SMP Negeri 9, SMP Negeri 10, SMP Muhammadiyah, SD Negeri Pabean, SD Negeri Panjang Wetan 01, SD Negeri Panjang Wetan 3, SD Negeri Degayu 01, dan SD Negeri Duwet. Kegiatan lain yang juga berkaitan dengan aspek sarana dan prasarana adalah peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar DAK serta kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan APBD Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan terdiri dari pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi ruang kelas SMP/SMPLB, pengadaan buku referensi, buku pengayaan, dan buku panduan pendidikan SD/SDLB dan SMP/SMPLB, serta pengadaan alat peraga SD/SDLB dan SMP/SMPLB. Namun demikian, sehubungan dengan belum diterbitkannya Petunjuk Teknis yang mengatur pengadaan alat peraga SD/SDLB, komponen pengadaan alat peraga SD/SDLB tidak dilaksanakan pada tahun 2010. Selanjutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2011 dengan mengacu pada Petunjuk Teknis yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
Sementara itu, kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan APBD Provinsi Jawa Tengah antara lain dialokasikan untuk rehabilitasi 2 ruang kelas SD/SDLB dan 1 ruang kelas SMP/SMPLB, pembangunan 2 ruang perpustakaan SD/SDLB, pengadaan buku perpustakaan SD di 2 sekolah, serta pengadaan alat lab IPA di 1 SMP.
Di samping berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan, upaya peningkatan mutu juga ditujukan pada peningkatan mutu pendidikan dasar yang berisi kegiatan lomba jenjang pendidikan SD dan SMP mulai dari tingkat kecamatan, kota, karesidenan, provinsi, dan nasional; pemberdayaan 13 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGPM) serta 24 Kelompok Kerja Guru (KKG) SD. Sedangkan untuk penguatan kelembagaan satuan pendidikan diimplementasikan melalui kegiatan penyelenggaraan akreditasi pendidikan; pemberian bantuan operasional pendidikan kepada 169 SD/MI dan 34 SMP/MTs; serta bantuan penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD/SDLB dan SMP/SMPLB.
Program Pendidikan Non Formal
Dalam pelaksanaan program pendidikan non formal, terdapat 4 kegiatan, yaitu pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan, publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, pengembangan rintisan model pendidikan berprespektif gender, fasilitasi bantuan PUG bidang pendidikan (bantuan provinsi).
Kegiatan pendidikan kursus dan kelembagaan dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan bantuan operasional pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di empat kecamatan di kota Pekalongan. Di samping itu, kegiatan ini juga memberikan fasilitasi bantuan beasiswa magang kepada 60 warga belajar di PKBM untuk melaksanakan praktik lapangan. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan akan semakin kuat kapasitas kelembagaan PKBM yang menjadi pusat kegiatan belajar bagi masyarakat di wilayah kecamatan tersebut.
Keberadaan pendidikan non formal yang seringkali dipandang berada pada level di bawah pendidikan formal sangat disadari untuk perlu dilakukan upaya agar masyarakat tidak menganggap remeh keberadaan pendidikan non formal. Oleh karena itu, dilaksanakan kegiatan publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal. Secara implementatif, kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk lomba dan pameran, baik di tingkat kota ataupun di tingkat provinsi. Dalam kegiatan ini terdapat 9 lomba yang diselenggarakan secara bersamaan dengan peringatan hari anak internasional. Sedangkan pameran yang diikuti adalah sebanyak 1 kali pameran di tingkat provinsi Jawa Tengah.
- Pendidikan Masyarakat / Luar Sekolah
Program pendidikan masyarakat/luar sekolah dilaksanakan melalui kegiatan fasilitasi pengelolaan atas bantuan keuangan APBD Provinsi Jawa Tengah yang berupa orientasi teknis buta aksara kepada 29 kelompok, tindak lanjut pasca buta aksara kepada 58 kelompok, bantuan kepada 7 taman bacaan masyarakat, kegiatan kewirausahaan desa di 4 kelurahan, pembinaan dan bantuan kepada 4 Kelompok Belajar Usaha, bantuan ketrampilan desa kepada 4 kelurahan.
Program Pendidikan Masyarakat / Luar Sekolah, dilakukan oleh berbagai SKPD terkait dalam rangka proses sosialisasi dan desiminasi kepada masyarakat atas suatu kebijakan/program pemerintah. Melalui Dinas Kesehatan, dilakukan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Balita melalui Lomba Balita, Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita dengan sosialisasi deteksi dini tumbuh kembang balita dan MTBS, Penyuluhan kesehatan masyarakat oleh FKS. Kantor Kesbangpollinmas, menyelenggarakan kegiatan peningkatan aparat dalam rangka sikamswakarsa, penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan serta pembinaan keormasan. Sementara itu melalui Dinsosnakertrans selama tahun anggaran 2010 juga telah dilaksanakan fasilitasi pelatihan kepada beberapa kelompok sasaran antara lain bagi anak jalanan/terlantar, PSM, Karang taruna, pekerja perempuan serta Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
DATA SARANA PENDIDIKAN
TAMAN PENDIDIKAN ALQURAN
No
NAMA
ALAMAT
Pekalongan Barat
1
Nurul Haq SDN Sapuro 05
Jl. Sumatra No. 92 Sapuro
2
Al Ma’shum
Jl. Sumatra Gg. IV No.28 Sapuro
3
Al Hidayah
Kraton Kidul Gg.I
4
Nurul Hidayah
Jl. Slamet RT.2 RW.XI Bendan
5
Al Khoiriyyah
Tirto Gg. 10 Rt.02 Rw.03
6
Baiturrohman
Jl. KH. Ahmad Dahlan Tirto Gg. 12
7
Roudlotul Jinan
Tegalrejo Gg. Haji Sabrawi Rt. 14 Rw.06
8
Miftahul Huda
SDI 02 Jl. Jawa no.23 Bendan
9
Walisongo
Jl. Jawa Gg. 15 Kergon
10
Al Muttaqin
Jl. Permata 26 Perum. Podosugih
11
Aisyiyah
Jl. Angkatan 66 Kav. 11-12 Kramatsari
12
Dalailul Huda
Jl. Irian I Podosugih
13
Miftahul Ulum
Jl. Karya Bhakti Gg. 5 No.24 Medono
14
Ribatul Mubtadiin
Rt.03/1 Sapuro
15
Al Falah
Pasirsari Rt 04 Rw. 02
16
Roudlotul Hikmah
Paasirsari Rt. 02 Rw.06
17
Al Fath
Jl. Kediri Perum. Gama Permai I Medono
18
Darul Falah SD Muh. 02
Jl. Kurinci No. 2 Bendan
19
Baitul Izzah
Pringlangu Gg. 7 Rt.01/1
20
Baitul Muttaqin
Tirto Gg.VII
21
Roudlotul Mubtadiin
Musholla Baitul Huda Gg. 7 Kramatsari
22
Tanwirul Qulub
Jl. Karya Bhakti Medono
23
Al Iman
Jl. Dharma Bhakti gg. 12 Kebulen
24
Al Muttaqin
Jl. Dharma Bhakti No.1.Medono
25
Al Muhajiirin
Asrama Polisi Kraton
26
Al Karomah
Jl. Gajah Mada Barat No. 124 Tirto
27
An Nuur
Medono Indah Jl. Parang Garuda III
28
As Syafi’iyah
Jl. KH. M. Mansyur Gg.17/7 Bendan
29
Miftahul Huda
Jl. KH. A. Dahlan Bumirejo
30
Al Asy’ari
Jl. KH. M. Mansyur Bendan Gg.5/12
31
Nuhudlul Ula
Jl. Jendral Sudirman No.128 Kebulen
32
Al Bahruni
Jl. Jendral Sudirman No. 97 Medono
33
An Najah
Jl. KH. Ahmad Dahlan Gg.16 Tirto
34
Karomatul Amin
Jl. Sutan Syahrir Pasirsari
35
Mmba’ul Khoirot
Jl. Kramatsari III Gg.11 Rt.3/III No. 56
36
Roudlotul Aulad Al Abror
Jl. Imam Bonjol Gg.8 Kraton Kidul
37
Nurudh Dhulam
Jl. Sulawesi Kergon Gg. VA/No. 10
38
Al Hawi Lil Khoirot
Kramatsari Gg. 16 No. 47
39
At Taqwa
Jl. KH. Samanhudi Pasirsari
40
Al Lathifiyah
Pringlangu Gg. III
41
Baitul Khikmah
Jl. Kramatsari III
42
As Syafi’iyah
Jl. Urip Soemoharjo Komplek Masjid Pringlangu
43
Dziya’ul Ilmi
Jl. Kramatsari II Gg. 5 Rt.3 Rw.1 No. 3
44
Al Amien
Jl. Pesona Raya Bina Griya Indah Tegalrejo
45
Bachir Achmad
Jl. Kemiri 39 B Bina Griya Blok A Medono
46
Al Munawaroh
Jl. Yudabhakti VI/17 Medono
47
Roudlotul Qur’an
Pesindon Gg. Buntu/1A No. 14 Kergon
48
Al Ikhlas
Bendan Barat Jl. KHM. Mansyur Gg.8
49
Miftakhul Huda
Tirto Gg.I Rt.3 Rw. I
50
Miftakhul Ulum
Jl. Jendral Sudirman 180
51
Nurul Iman SDN Bendan 8
Jl. Sriwijaya No. 12 Bendan
52
Al Asy’ari
Jl. Angkatan 45 Gg. 9/5
53
Al Hikmah
Podosugih
54
Roudlotul Athfal
Kramatsari II Gg. VII
55
Nusantara
Kraton Kidul
56
Bustanul Athfal
Kramatsari No.8
57
SD 02
Jl. Jawa Kergon
58
Al Falah
Bendan
59
Ar Rohmah
Kergon Gg. IX/9
60
Al Falah
Binagriya Blok B
61
Sunan Giri
Kramatsari Gg. IX
62
Nur Hidayah
Jl. Slamet 132
DATA SARANA PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN
TAMAN KANAK-KANAK
No
NAMA
ALAMAT
PEKALONGAN BARAT
1
TK ABA BENDAN
Jl. Kurinci
2
TK Tunas Rimba
Jl. Jend. Sudirman komp Perhutani
3
TK Bhayangkari 19
Jl. Bahagia 27
4
TK Bhayangkari 20
Jl. Jend Sudirman 67
5
TK Al Manah
Jl. Jend Sudirman 20
6
TK Masyitoh 04
Jl. Sulawesi 3/15
7
TK Masyitoh 10
Jl. Dharma Bhakti
8
TK ABA Pesindon
Jl. Hayam Wuruk
9
TK Bhakti 03
Jl. Bina Griya Indah
10
TK Mambaul'ulum
Jl. Hayam Wuruk III
11
TK ABA Podosugih
Jl. KH. Mansyur III
12
TK ABA Bina Griya
Medono Indah
13
TK Yayasan Wanita KA
Jl. Slamet
14
TK Sudirman 01
Perum Bina Griya Blok B
15
TK ABA Kramatsari
Kramatsari KF 28
16
TK Masyitoh 08
Jl. AMD Kramatsari
17
TK Masyitoh 06
Jl. Tegalrejo
18
TK PGRI Flamboyan
Balai Desa Tirto
19
TK Bhakti 01
Jl. Gajah Mada 05
20
TK Al Muttaqin
Jl. Berlian Podosugih
21
TK Baitul Muttaqin
Jl. KH. A. Dahlan
22
TK Yaa Bunaya
Jl. Urip Sumoharjo
23
TK Al Fikri
Jl. Karya Bhakti
DATA SARANA PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN
| ||
SEKOLAH DASAR
| ||
No
|
NAMA
|
ALAMAT
|
PEKALONGAN BARAT
| ||
1
|
SDN Medono 04
|
Jl. Yudha Bhakti No. 2
|
2
|
SDN Pringlangu
|
Pringlangu III
|
3
|
SDN Podosugih 03
|
Jl. Jend Sudirman Gg Makam
|
4
|
SDN Sapuro 01
|
Jl. Kalimantan No. 58
|
5
|
SDN Sapuro 02
|
Jl. Kalimantan No. 58
|
6
|
SDN Sapuro 03
|
Jl. Kalimantan No. 58
|
7
|
SDN Sapuro 04
|
Jl. Irian No. 8
|
8
|
SDN Sapuro 05
|
Jl. Irian No. 8
|
9
|
SDN Medono 01
|
Jl. Dharma Bhakti No. 25
|
10
|
SDN Medono 02
|
Jl. Dharma Bhakti No. 25
|
11
|
SDN Medono 05
|
Jl. Dharma Bhakti No. 25
|
12
|
SDN Medono 07
|
Perum Bina Griya Blok B VI
|
13
|
SDN Bendan 02
|
Jl. Lompo Batang No. 3
|
14
|
SDN Bendan 03
|
Jl. KH. Mansyur Bendan VII/24
|
15
|
SDS Muhammadiyah 02 Bendan
|
Jl. Kurinci no. 2
|
16
|
SDS Islam Baitussalam
|
jl. Hayam Wuruk no. 24
|
17
|
SDN Kraton Kidul 02
|
Jl. Veteran
|
18
|
SDN Bendan 04
|
Jl. KH. Mansyur Bendan III/18
|
19
|
SDN Bendan 08
|
Jl. Sriwijaya No. 12
|
20
|
SDS Islam Kregon 01
|
Jl. Sulawesi No. 47
|
21
|
SDS Islam Kregon 02
|
Jl. Jawa no. 23
|
22
|
SDN Kramatsari 02
|
jl. Angkatan 66 No. 1
|
23
|
SDN Pasirsari 01
|
Jl. KH. Samanhudi Rt 02/03
|
24
|
SDN Pasirsari 02
|
Jl. Sultan Syahrir No. 21
|
25
|
SDN Islam Kramatsari
|
Jl. Kramatsari II Gg 8 /74
|
26
|
SDN Tirto 01
|
jl. Raya Tirto
|
27
|
SDN Tirto 02
|
Jl. Supriyadi Tirto Gg XVII
|
28
|
SDN Tirto 04
|
jl. Raya Tirto
|
29
|
SDN Bumirejo
|
Jl. Bumirejo
|
30
|
SDN Tegalrejo
|
Jl. Tegalrejo
|
SMP/MTS
Saturday, 16 July 2011 07:37 | Written by Administrator | | |
DATA SARANA PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN
| ||
SMP & MTS
| ||
No
|
NAMA
|
ALAMAT
|
1
|
SMPN 01
|
Jl. WR Supratman 8
|
2
|
SMPN 02
|
Jl. Cendrawasih 11
|
3
|
SMPN 03
|
Jl. Merak 3
|
4
|
SMPN 04
|
Jl. Sriwijaya 5
|
5
|
SMPN 05
|
Jl. Kalisari
|
6
|
SMPN 06
|
Jl. RA Kartini 36
|
7
|
SMPN 07
|
Jl. Seruni 59
|
8
|
SMPN 08
|
Jl. Perintis Kemerdekan
|
9
|
SMPN 09
|
Jl. Mahoni Raya Slamaran
|
10
|
SMPN 10
|
Jl. Seruni Timur Klego
|
11
|
SMPN 11
|
Jl. Setia Bakti Medono
|
12
|
SMPN 12
|
Jl. Pantai Sari 2
|
13
|
SMPN 13
|
Jl. Jendral Sudirman 26
|
14
|
SMPN 14
|
Jl. Simbang Wetan Kertoharjo
|
15
|
SMPN 15
|
Jl. KH A Dahlan Bumirejo
|
16
|
SMPN 16
|
Jl. Ampera Km 1
|
17
|
SMPN 17
|
Jl. Ki Mangun Sarkoro Gamer
|
18
|
SMP Islam
|
Jl. Dr. Cipto 3A
|
19
|
SMP Salafiyah
|
Jl. KH Wahid Hasyim
|
20
|
SMP Pius
|
Jl. Patriot 12
|
21
|
SMP Muhammadiyah
|
Jl. Pramuka 1 Kramatsari
|
22
|
SMP Wahid hasyim
|
Jl. Tentara Pelajar 12
|
23
|
SMP Sampangan
|
Jl. Salak 31
|
24
|
SMP Masehi
|
Jl. Kurinci 34
|
25
|
SMP YPI Buaran
|
Jl. Raya Buaran 21A
|
26
|
SMP Al Irsyad
|
Jl. Terate
|
27
|
SMP Al Islah
|
Jl. Manunggal II/5-6
|
28
|
SMP LB PRI
|
Jl. Raya Buaran 3
|
PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG KESEHATAN KOTA PEKALONGAN
- Kondisi Umum
Pembangunan di bidang Kesehatan sebagai perwujudan dari Misi ketujuh yaitu mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat, maka kebijakan pembangunan bidang kesehatan diupayakan untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan telah dilakukan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit ke paradigma sehat, sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2010. Mengacu pada Pembangunan Kesehatan secara nasional dan Pembangunan Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah maka sasaran pembangunan kesehatan di Kota Pekalongan adalah terwujudnya masyarakat Kota Pekalongan yang Mandiri untuk Hidup Sehat.
Dalam rangka menjabarkan misi di bidang kesehatan, telah dilakukan berbagai program dan kegiatan guna meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan, upaya yang telah dilakukan adalah dengan menambah sarana pelayanan kesehatan dan mengembangkan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat. Penambahan sarana pelayanan kesehatan yaitu dengan dibangunnya Puskesmas Medono (tahap I) dan penambahan hari pelayanan di beberapa Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Sedangkan untuk pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat yaitu dengan diterapkannya Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi masyarakat miskin diluar kuota Jamkesmas.
Pembiayaan Jamkesda bersumber dari APBD Kota Pekalongan, dan untuk penanganan rujukan tingkat lanjut di Rumah Sakit Provinsi telah dilakukan kerjasama antara Jamkesda Kota Pekalongan dengan Jamkesda Provinsi Jawa Tengah dengan pembiayaan sharing 60% dan 40%.
Pada tahun 2010 telah dialokasikan dana sebesar Rp 1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) untuk pembiayaan Jamkesda, namun dalam pelaksanaannya jumlah tersebut belum dapat mencukupi, sehingga pada tahun yang akan datang perlu dipertimbangkan adanya penambahan alokasi dana Jamkesda.
Untuk menjamin pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang belum mendapatkan Jamkesmas maupun Jamkesda, Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk membantu pembiayaan pelayanan kesehatan.
Terkait dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, telah dilakukan perbaikan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan berupa rehabilitasi bangunan Puskesmas dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM), dan melengkapi alat-alat kesehatan serta sarana penunjang pelayanan.
Selanjutnya guna mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas, dilakukan penerapan sistem manajemen mutu melalui Sertifikasi ISO dan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Pada tahun 2010 telah dilakukan Sertifikasi ISO 9001:2008 di Puskesmas Dukuh, sehingga sampai saat ini sudah ada enam Puskesmas yaitu Puskesmas Jenggot, Kusuma Bangsa, Pekalongan Selatan, Noyontaan, Kramatsari, Dukuh, dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) yang bersertifikasi ISO.
Untuk peningkatan pelayanan kesehatan rujukan di RSUD Bendan dilakukan melalui penambahan sarana berupa alat kesehatan seperti CT Scan, USG 4 dimensi, alat canggih di poli mata, dan penambahan poliklinik spesialis. Upaya peningkatan kualitas pelayanan tersebut didukung dari APBN, APBD Provinsi, disamping dari APBD Kota Pekalongan dan dana BLUD.
Disamping upaya-upaya tersebut diatas, upaya lain yang telah dilakukan adalah peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat melalui revitalisasi Posyandu, pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), perbaikan gizi masyarakat dan perbaikan kesehatan lingkungan.
Program dan kegiatan pembangunan kesehatan yang telah dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan derajat kesehatan disamping masih ada beberapa masalah kesehatan yang masih perlu mendapatkan penanganan.
Berdasarkan indikator derajat kesehatan, pada tahun 2010 menunjukkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 80,19/100.000 Kelahiran Hidup (KH), angka kematian bayi sebesar 9,30/1.000 KH, dan angka kematian balita sebesar 12,03/1.000 KH. Angka-angka tersebut telah mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
Balita gizi buruk pada tahun 2010 sebanyak 11 Balita mengalami penurunan dibanding tahun 2009 yaitu sebanyak 16 Balita gizi buruk. Seluruh balita gizi buruk tersebut mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
Adapun masalah kesehatan yang perlu mendapatkan penanganan adalah masih adanya beberapa penyakit menular, yaitu penyakit DBD dengan Incidence Rate (IR) sebesar 2,02/10.000 penduduk. Jumlah kematian akibat DBD tercatat sebanyak 4 orang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 yang jumlah kematian sebanyak 9 orang. Jumlah penderita filariasis sampai dengan tahun 2010 sebanyak 202 orang, penderita kusta sebanyak 73 orang, penderita baru BTA positif sebanyak 320 penderita. Semua penderita telah mendapatkan penanganan dan pengobatan.
Sedangkan kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut : akses air bersih sebanyak 99,77%, jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 94,21%, sarana pembuangan limbah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 93,75%.
Pembangunan kesehatan yang telah dilakukan ini tidak akan berhasil tanpa peran serta dan dukungan semua pihak, baik unsur pemerintah, swasta dan masyarakat.
- Program Strategis
- Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
Melalui program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dimaksudkan untuk mendukung kelancaran pelayanan administrasi perkantoran pada jajaran Dinas Kesehatan dengan jumlah anggaran Rp. 456.000.000 Sedangkan untuk RSUD Bendan, kegiatan yang dilaksanakan di samping untuk pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan komputer serta alat kedokteran juga untuk penyusunan DE dan masterplan RSUD Bendan
- Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Revitalisasi Sistem Kesehatan bertujuan untuk mewujudkan tertatanya sistem administrasi dan sistem informasi kesehatan (SIK) yang akurat, tepat waktu, lengkap dan sesuai kebutuhan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu Sistem Informasi Kesehatan juga berfungsi sebagai bahan dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program kesehatan di semua tingkat administrasi kesehatan. Pelaksanaan kegiatan revitalisasi sistem kesehatan ini dalam bentuk tersedianya jasa upgrade aplikasi SIMPUS/SIMKES berikut hardware dan software pada jajaran Dinas Kesehatan yaitu UPTD Kesehatan, sehingga dapat menghasilkan ketersediaan informasi dan teknologi informasi kesehatan yang lebih valid dan akurat dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam hal kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat diarahkan pada pembinaan UKS pada TK/RA, SD/MI, Tingkat Lanjut dan Pondok Pesantren pada 352 lokasi dengan hasil cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 96,92%.
- Program Pengawasan Obat dan Makanan
Dalam rangka untuk menjamin keamanan / khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi serta melindungi masyarakat dari peredaran obat dan bahan-bahan berbahaya pada makanan, telah dilaksanakan monitoring / pengawasan terhadap peredaran obat-obatan dan makanan / minuman di apotik, toko obat serta toko makanan, supermarket dan pasar.
- Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Untuk mencapai pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat bidang kesehatan yang ditandai oleh perilaku hidup bersih dan sehat serta peran aktifnya dalam memelihara, meningkatkan melindungi diri dan lingkungannya melalui upaya kesehatan bersumber masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melaksanakan kegiatan promosi kesehatan melalui berbagai media massa. Selain itu peningkatan kesehatan bersumber daya masyarakat juga dilaksanakan melalui pembinaan Posyandu (390 Posyandu), kader kesehatan, Pos Upaya Kesehatan Kerja dan Saka Bhakti Husada.
- Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Untuk mewujudkan peningkatan gizi masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan telah melaksanakan suatu upaya guna menanggulangi Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya pada balita dan ibu hamil, yaitu dengan melaksanakan PMT Pemulihan pada 350 balita BGM,190 balita gizi kurang dan 180 bumil KEK.
Selain itu juga dilaksanakan pemberian tambahan makanan dan vitamin bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik siswa Sekolah Dasar sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi dalam rangka menunjang Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun serta peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui :
- Pemberian kudapan dan susu bagi 3.350 siswa dari 20 SD/MI selama 44 hari
- Pelatihan Lifeskill bagi petugas masak TP. PKK Kelurahan lokasi sasaran PMT-AS
- Pemberian obat cacing sebelum kegiatan PMS-AS dimulai bagi 3.350 siswa SD/MI
- Pemberian bantuan timbangan, alat ukur tinggi badan dan satu paket cuci tangan bagi 20 SD/MI penerima program PMT-AS.
- Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk terhadap kualitas air bersih dan pemanfaatan sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan. Pemerintah Kota Pekalongan telah melaksanakan kegiatan pengkajian pengembangan lingkungan sehat, fasilitasi pembangunan dan rehabilitasi MCK serta monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan, dengan hasil yaitu cakupan Keluarga yang memiliki Akses air Bersih sebesar 99,77%, cakupan Keluarga memiliki Sarana Pembuangan Limbah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 93,75%, cakupan TTU (Tempat-Tempat Umum) sehat sebesar 99,47%, cakupan Keluarga yang memiliki Jamban yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 94,21%.
- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pemerintah Kota Pekalongan terus melaksanakan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular antara lain dengan penyuluhan melalui berbagai media massa, penggerakan masyarakat untuk untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Pemantauan Jentik Berkala oleh kader dan jumantik, abatisasi selektif, penyemprotan massal di Kelurahan endemis dan penyemprotan (fogging) focus di 47 kelurahan, pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah, Peningkatan Imunisasi, Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan penang-gulangan wabah.
- Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan bertujuan untuk peningkatan sarana pelayanan kesehatan yang bermutu. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan Terlaksananya survey kepuasan pelanggan pada sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah, penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan survei kepatuhan terhadap SOP pelayanan kesehatan. Selain itu, program ini juga diarahkan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 di Puskesmas Jenggot, Puskesmas Kusuma Bangsa, Puskesmas Pekalongan Selatan, Puskesmas Noyontaan, Puskesmas Kramatsari, Puskesmas Dukuh dan UPTD BKPM.
- Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Salah satu tujuan dari Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan kegiatan fasilitasi JPKMM, pelayanan rawat inap dan rawat jalan bagi keluarga miskin serta kegiatan Pra Bapel JPK-IP.
- Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya.
Guna meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan selalu melaksanakan kegiatan dukungan keberadaan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya beserta ketersediaan obat dan alat-alat kesehatan. Sampai dengan tahun 2010, Pemerintah Kota Pekalongan telah mempunyai 12 Puskesmas Induk, dua diantaranya adalah Puskesmas dengan rawat inap, dan 28 Puskesmas Pembantu, serta Rumah Sakit Umum Daerah sebagai sarana kesehatan rujukan di Kota Pekalongan.
- Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka tersedianya sumber pembiayaan kesehatan yg memadai baik dari pemerintah maupun swasta serta dari masyarakat secara pra upaya, diselenggarakan kegiatan kemitraan asuransi kesehatan yang difokuskan untuk sosialisasi JAMKESDA kepada masyarakat.
- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Untuk meningkatkan status kesehatan usia lanjut, Pemerintah Kota Pekalongan melaksanakan Program Peningkatan Kesehatan Lansia dalam bentuk kegiatan pembinaan kelompok lansia yang diikuti oleh 100 orang. Pembinaan kelompok lansia ini dimaksudkan agar perawatan kesehatan penduduk lansia dapat lebih terjaga.
- Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan dilaksanakan bertujuan untuk menjaga keamanan dan kesehatan makanan/minuman hasil industri .Guna hal tersebut dilaksanakan kegiatan sosialisasi pengetahuan bagi pengelola/pedagang makanan dan minuman untuk tetap menjaga persyaratan laik hygiene sanitasi bagi usahanya.
- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dilaksanakan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak serta dalam rangka penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pembinaan dukun bayi,GSI (Gerakan Sayang Ibu) dan AMP (Audit Maternal Perinatal) serta konsultasi dokter spesialis. Kegiatan tersebut menjadi salah satu prioritas dalam penanganan pelayanan kesehatan masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment